Kisah Aiptu Duren Sisihkan Gaji untuk Beli Bendera

PADANG, iNews.id - Seorang polisi di Polda Sumatra Barat (Sumbar), Aiptu Duren, rela menyisihkan gajinya untuk. Kegiatan bagi-bagi bendera itu dia lakukan bersama anak bungsunya.

Bagi Aiptu Duren aksinya tersebut sebagai bentuk kepedulian dan rasa nasionalisme. Tak hanya bendera saja yang dibagikan bersama putrinya berusia delapan tahun, Duren juga membagikan masker kepada masyarakat sekitar.

Kisah Persahabatan Peraih Emas Olimpiade Greysia Polii dengan Ganda Putri Korea : Berawal dari Pesan Menyentuh

"Membagikan bendera ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Itu sudah berlangsung selama tujuh tahun lamanya," ucap Aiptu Duren, Jumat (13/4/2021)

Namun yang berbeda di tahun ini adalah mengajak serta putri bungsunya. Tujuannya adalah menumbuhkan rasa nasionalisme kepada anaknya.

Kisah Jenderal Benny Moerdani Tolak Hadiah Mobil Mewah dari Sultan Brunei

"Walaupun putri kami berusia anak-anak. Saya harus menumbuhkan rasa nasionalisme kepadanya sedini mungkin. Sebab, kakek mereka merupakan pejuang kemerdekaan dengan pangkat terakhir Peltu dan meninggal saat melawan pasukan Belanda. Dimakamkan di Kusuma Negara Padang," ucap Duren.

Duren merogoh uang dari kantongnya untuk membeli bendera dan masker serta membagikan 200 bendera ukuran kecil yang dipasang di kendaraan roda dua. Begitu pula masker, dia membagikan 200 masker secara cuma-cuma kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Kisah Soegiarin Menyusup di Tengah Penjagaan Tentara Jepang demi Siarkan Berita Kemerdekaan RI

"Setiap tahun saya membagikan bendera. Karena kini kita sedang mengalami wabah pandemi Covid-19, saya berinisiatif untuk membagikan masker. Sebab masker melindungi dirimu, keluargamu dan orang-orang disekitarmu dari virus corona," tuturnya.

Nurul salah seorang pengendara yang menerima pembagian dari Aiptu Duren merasa bersyukur, sebab ia memang berencana membeli bendera merah putih ukuran kecil untuk dipasang di sepeda motor yang digunakan sehari-hari.

Editor: Nani Suherni