Kondisi Santri yang Koma Usai Dikeroyok Temannya Terus Menurun
PADANG, iNews.id – Kondisi santri yang mengalami koma akibat dikeroyok teman seasramanya di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Kota Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), semakin menurun. Hari kelima dirawat di RSUP dr M Jamil Padang, Kamis (14/2/2019), tingkat kesadaran Robby Al Halim (18) hanya 6 persen.
Kepala Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif RSUP M Jamil Padang Emilzon Taslim memaparkan, sebelumnya tingkat kesadaran korban 20 persen dan terus menurun. “Kondisi pasien sekarang masih kritis,” kata Emilzon.
Hasil diagnosa dokter, korban mengalami gangguan berat di kepala dan trauma dada hingga mengalami kebocoran pada paru-paru. Korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. “Kondisi itu diduga akibat pukulan benda tumpul yang diperkirakan dilakukan lebih dari 20 orang,” kata Emilzon.
Saat ini, Robby Al Halim masih berada di ruangan observasi intensif RSUP M Jamil Kota Padang dalam kondisi kritis. Korban saat ini dalam penanganan enam dokter.
Sementara itu, pihak keluarga masih setia mendampingi Robi di depan ruangan perawatan RSUP M Jamil Padang. Keluarga berharap agar putra bungsu dari enam bersaudara itu segera pulih dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa.
“Kami juga menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan proses hukum,” kata ayah korban, Yoserizal.
Diketahui, korban Robby Alhalim menjadi korban kekerasan saat berada di dalam kamar asrama Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Kota Tanah Datar, Minggu (10/2/2019). Dia dianiaya hingga tak sadarkan diri karena diduga mencuri uang dan ponsel. Saat dibawa ke RS, kondisinya sudah kritis.
Editor: Maria Christina