AGAM, iNews.id - Beruang madu (helarctos malayanus) muncul di kawasan ruas jalan dan wisata Kelok 44. Hewan liar dilindungi itu muncul di Kelok ke-28, Matur, Kabupaten Agam, Sumbar
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra mengatakan beruang madu itu dilihat oleh seorang warga bernama Erizal M Sutan Mangkuto (50).
Pancing Beruang Keluar, BKSDA Pasang Perangkap Besi Berisi Durian dan Nangka
"Saat itu, saksi akan pergi ke sawah. Dia melihat beruang madu itu berada di sekitar sawahnya," kata Ade Putra, Rabu (13/1/2021).
Ade menambahkan, usai melihat beruang madu, saksi Erizal langsung pergi dan menghindar. Beruang itu, dilihat di
Kelok ke-28 Jorong Kuok Tigo Koto, Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Agam.
Beruang Madu Muncul di Agam, Warga: Turun dari Pohon Habis Makan Durian
Lantaran takut, kata Ade, Erizal kemudian lapor ke jika dirinya melihat beruang. Atas laporan itu, petugas Resor Konservasi Sumberdaya Alam Agam ke lokasi untuk klarifikasi dan pengecekan lapangan.
Hasil pemeriksaan dari saksi mata dan identifikasi lapangan, diduga satwa tersebut merupakan individu yang sama dan pernah muncul beberapa bulan lalu di sekitar Kelok 35 dan Kelok 42.
Beruang Madu Diduga Muncul di Kelok 35 Agam, BKSDA Terjun ke Lokasi
Upaya penanganan akan dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan analisa prilaku satwa, mengingat upaya pemasangan perangkap beberapa waktu lalu belum membuahkan hasil.
"Apabila beruang itu masih muncul di lokasi yang sama, maka akan kita pasang perangkap, karena keberadaan satwa itu masih berpindah-pindah," katanya.
Dia mengakui beruang madu itu sudah lima kali muncul ke permukiman warga. Beruang madu itu pertama kali muncul di Kelok 35 pada 5 Oktober 2020. Setelah itu kembali muncul di Kelok 42, Padang Galanggang, Sidang Tangah dan Kelok 28.
Beruang madu merupakan satwa liar yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto