Material Proyek Drainase di Bukittinggi Ganggu Warga, Begini Kata Wako Erman
BUKITTINGGI, iNews.id - Warga Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan material berupa tanah sisa galian dari pekerjaan drainase yang tengah berlangsung di tengah kota. Material itu dinilai mengganggu lingkungan warga.
Menanggapai hal itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) beserta dinas terkait lainnya untuk melakukan gotong royong membersihkan jalan Perintis Kemerdekaan dari sisa galian pekerjaan drainase.
"Masyarakat mengeluhkan di lokasi proyek pekerjaan drainase itu material debu berterbangan jika cuaca sedang cerah, selain itu jalan menjadi licin jika diguyur hujan sehingga berdampak terhadap kesehatan serta kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan," kata Erman Safar, Selasa (23/11/2021).
Erman menambahkan, asyarakat merasakan kekecewaan terhadap proses pengerjaan Proyek Drainase Primer yang telah berjalan sekitar dua bulan.
"Setiap proyek konstruksi wajib perhatikan sistem manajemen keselamatan kerja konstruksi, baik dari aspek teknis pekerjaannya, maupun untuk keselamatan, kenyamanan masyarakat sekitar dan pengguna jalan," kata dia.
Menurutnya, walaupun kontraktor dinilai lalai, Pemkot harus tetap mengambil peran dan turun ke lapangan memberi solusi langsung atas ketidaknyamanan masyarakat.
"Sebagaimana banyak dikeluhkan masyarakat, pekerjaan Drainase Primer di sepanjang jalan dari SMP N 1 hingga Rumah Potong berdampak ketidaknyamanan lingkungan, antara lain debu material yang berterbangan," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto