Pandemi Covid-19, Jus Tradisional Minang Labu Air dan Daun Kacang 7 Helai Diburu Warga
Osrial Kamnur, pemilik warung herbal ini mengaku, dalam sehari bisa menghabiskan tiga karung labu air. Penjualannya naik drastis, bahkan meningkat 100 persen dari hari-hari biasanya sebelum pandemi Covid-19. Dia pun bisa meraih omzet hingga jutaan rupiah per hari.
“Banyak yang suka minum jus kundua batang ini. Ada tiga macam campurannya, labu air, daun kacang tujuh helai, dan jeruk. Bisa jeruk peras dan jeruk lemon atau jeruk manis,” kata Osrial Kamnur, Rabu (30/9/2020).

Pengunjung warung minuman herbalnya bervariasi. Tak hanya dari kalangan tua, anak-anak muda dan anak-anak juga banyak yang membeli minuman segar ramuannya. Kebanyakan sudah merasakan khasiatnya dan kembali lagi ke warung untuk menjaga daya tahan tubuh.
“Khasiat minuman ini bisa untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengatasi masalah pencernaan. Apalagi kayak sekarang pandemi Covid-19, banyak yang mencari jus kundua batang ini,” kata Osrial Kamnur.
Sementara sejumlah warga yang ditemui di warung herbal milik Osrial Kamnur mengakui mengonsumsi minuman herbal tersebut untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19. Apalagi minuman itu juga terasa nikmat. Sensasi rasa manis dan asam yang dipadu dengan cincau hijau yang terbuat dari daun kacang menambah segar minuman ini saat masuk ke tenggorokan.
“Rasanya segar, ada rasa asam dari jeruknya dan manis dari labu airnya. Saya juga baca, ramuan minuman ini sangat berkhasiat untuk meningkatkan imunitas, terutama saat pandemi Covid-19. Karena itu, saya sering minum ini,” kata pelanggan, Paul, Rabu (30/9/2020).
“Iya, rasanya ada asam sama manisnya, segarlah pokoknya. Kalau saya lagi flu atau demam, saya biasanya minum ini dan badan kembali segar,” kata pelanggan, Tio.
Editor: Maria Christina