Penggunaan Gas Melon di Sumbar Diprediksi Naik di Bulan Ramadan dan PSSB Corona

PADANG, iNews.id - Kebutuhan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sedikit meningkat di bulan Ramadan. Kemungkinan, sedikitnya ada 114.000 tabung gas per hari yang digunakan oleh masyarakat Sumbar.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Marketing Operation Region (MOR) I Roby Hervindo mengatakan jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan dalam kondisi normal. Menurut dia dalam kondisi normal kebutuhan gas bersubsidi rata-rata 113.031 tabung per hari.

Baca Juga

Ekonomi di Sumbar Diprediksi Naik 2 Persen Meski Ada Corona

“Peningkatan konsumsi ini disebabkan bertambahnya aktivitas memasak masyarakat selama bulan Ramadan,” kata Roby, Kamis (30/4/2020).

Selain itu, kata dia, pemerintah membatasi mobilisasi guna mencegah penyebaran Covid-19, juga berdampak pada peningkatan konsumsi elpiji 3 kilogram bersubsidi. Untuk mengimbangi hal itu, pihaknya telah melakukan penambahan penyaluran elpiji 3 kg di Sumatera Barat.

Baca Juga

Kapolda Sumbar: Kendaraan Pribadi dan Pariwisata Dilarang Masuk!

Mulai dari Kabupaten Solok Selatan yang telah dilakukan penambahan fakultatif pada 21 - 25 April lalu.

“Ada penambahan sebanyak 33 persen atau lebih dari 20.000 tabung elpiji 3 kg bersubsidi disebar ke pangkalan-pangkalan,” kata dia.

Baca Juga

Kota Padang Sumbang Pasien Positif Corona Terbanyak di Sumbar

Roby meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kelangkaan gas melon, karena pihaknya sudah memprediksi dan menyiapkan kebutuhan BBM dan elpiji selama bulan Ramadan.

Roby juga meminta masyarakat agar membeli gas sesuai kebutuhan dan peruntukan.

"Khususnya elpiji 3 kg bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto