get app
inews
Aa Text
Read Next : Atasi Cuaca Ekstrem Pascabencana, BMKG Lakukan Rekayasa Cuaca di Sumbar

Peringati Hari Bhakti Transmigrasi ke-71, Mendes Prioritaskan Revitalisasi 152 Kawasan

Senin, 13 Desember 2021 - 10:58:00 WIB
Peringati Hari Bhakti Transmigrasi ke-71, Mendes Prioritaskan Revitalisasi 152 Kawasan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar jadi pembina Upacara Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-71 yang di laksanakan di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan. (Foto : Angga/KemendesPDTT)

PESISIR SELATAN, iNews.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mends PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong revitalisasi kawasan transmigrasi di tanah air. Revitalisasi ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas perekonomian di kawasan transmigrasi.

"Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan seperti diamanahkan Perpres Nomor 59 Tahun 2017. Untuk itu, tidak ada lagi penambahan kawasan transmigrasi baru. Yang ada revitalisasi," kata Halim saat memimpin Upacara Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-71 yang di laksanakan di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan, Minggu (12/12/2021).

Pria yang kerap disapa Gus Halim ini menambahkan, revitalisasi kawasan transmigrasi ini saat ini telah menjadi prioritas rencana pembangunan jangka menengah nasional.

"Ada 52 kawasan transmigrasi yang ditetapkan sebagai prioritas nasional. Kemudian ada 100 kawasan transmigrasi yang menjadi target prioritas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," kata dia.

Gus Halim melanjutkan, revitalisasi kawasan transmigrasi ini untuk kian menyejahterakan para transmigran. Selain itu revitalisasi ini juga harus memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitar Kawasan transmigran.

"Karena pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi harus selaras dengan pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitarnya," kata dia. 

Gus Halim juga mengatakan revitalisasi kawasan transmigrasi juga menjadi salah satu jalan mencapai SDGs Desa, yang memiliki 18 tujuan dengan 222 indikator.

Pencapaian tujuan SDGs ini, dimulai dengan pendataan desa berbasis data mikro, berbasis keluarga, bahkan individu. Menurutnya, Sejak 2021 Pokja Relawan Pendataan Desa telah mengumpulkan data seluruh warga, keluarga, dan wilayah RT hingga desa.

"Data tersebut telah dianalisis melalui sistem informasi, sehingga menjadi bahan kalkulasi keunggulan maupun kelemahan tiap wilayah transmigrasi, data ini juga bisa menjadi roadmap revitalisasi," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, transmigrasi sudah lama diimplementasikan di Nusantara, bahkan sejak masa kolonialisme belanda, yaitu pada tahun 1905.

Ketika pada tahun itu, Pemerintah kolonial, untuk pertama kalinya, memberangkatkan 155 kepala keluarga (KK) transmigran, yang berasal dari Kedu, Jawa Tengah, menuju Gedong Tataan, Provinsi Lampung.

Sedangkan Pemerintah Indonesia melaksanakan program transmigrasi untuk pertama kalinya, tepat pada tahun 1950 tepatnya pada tanggal 12 Desember, ketika Jawatan Transmigrasi  berangkatkan 25 kepala keluarga atau 98 jiwa transmigran menuju Lampung dan Lubuk Linggau.

"Oleh karena itulah, sejak saat itulah, tanggal 12 Desember kita kenal dan selalu kita peringati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut