Satgas Garuda PKH Tetapkan 2 Tersangka Illegal Logging di Mentawai, Kerugian Ratusan Miliar
Senin, 01 Desember 2025 - 17:37:00 WIB
iNews
Dirjen Gakkum KLHK, Dwi Januanto Nugroho, mengatakan bahwa pemerintah akan terus menindak seluruh pelaku illegal logging yang mengancam kelestarian hutan Indonesia.
Dia menjelaskan, PT BRN diduga menjalankan pembalakan liar secara terorganisir sejak 2022 hingga 2025 dengan modus penyalahgunaan tata usaha kayu, sehingga kayu ilegal tampak seolah-olah legal.
Setidaknya terdapat tiga titik lokasi yang diduga kuat menjadi pusat aktivitas serupa, yakni di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
"Modus operandi penyalahgunaan tata usaha dalam konteks pencucian kayu dari ilegal menjadi legal. Pencucian kayu inilah kejahatan pembalakan liar," kata Dwi.
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Sumut
12 hari lalu
Jawaban Tito Karnavian Ditanya soal Viral Kayu Gelondongan Terseret Banjir Sumut
Sumut
3 hari lalu
Pembalakan Liar di Sumut Naik Penyidikan, Bareskrim Temukan Alat Berat di DAS Garoga
Aceh
4 hari lalu
Bareskrim Bongkar Pembalakan Liar di Sungai Tamiang Aceh, Begini Modusnya
Lampung
5 hari lalu
Kapolda Lampung Naik Helikopter Pantau Hutan Diduga Lokasi Pembalakan Liar di Pesisir Barat
Sumsel
7 hari lalu
Tersangka Korupsi Proyek Fiktif, Mantan Kepala Dinas Perkimtan Palembang Ditahan
Jabar
9 hari lalu
Dilaporkan Anak Kandung, Ustaz Evie Effendi Ditetapkan Tersangka KDRT
Berita Terkini
Sumbar
1 jam lalu
Atasi Cuaca Ekstrem Pascabencana, BMKG Lakukan Rekayasa Cuaca di Sumbar
Sumbar
2 jam lalu
Padang Panjang Akhiri Masa Tanggap Darurat Bencana, Beralih ke Tahap Pemulihan
Sumbar
4 jam lalu
Menag Pastikan Logistik hingga Pemulihan Rumah Ibadah Jadi Prioritas Pascabencana Sumatra
Sumbar
2 hari lalu
Jasad Perempuan Korban Banjir Ditemukan di Sungai Batang Anai, Tertimbun Tumpukan Kayu
Sumbar
3 hari lalu
Masa Tanggap Darurat Bencana Padang Panjang Diperpanjang, 33 Korban Belum Ditemukan
Sumbar
3 hari lalu
72 Korban Banjir-Longsor di Agam Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Diperpanjang 15 Hari