Sepanjang Januari-Mei 2021, 22 Orang di Pasaman Barat Tewas karena Kecelakaan
Menurut Indra, kecelakaan yang terjadi di Pasaman Barat didominasi oleh kalangan produktif yang melanggar aturan.
"Kecelakaan terjadi diawali dengan pelanggaran. Misalnya tidak pakai helm, tidak pakai spion, melanggar rambu-rambu lalu-lintas selain faktor kelalaian," katanya.
Dia mengajak semua pengendara dapat mematuhi rambu-rambu lalu-lintas dan kelengkapan berkendaraan seperti SIM dan STNK.
"Jika memakai SIM kalau terjadi kecelakaan maka asuransi bisa diklaim," katanya.
Jika merinci pada Januari 2021 ada 23 angka kecelakaan dengan tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan 22 orang luka ringan.
Sedangkan pada Januari 2020 terjadi 25 kecelakaan dengan enam orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan satu orang luka ringan.
Februari 2021 dengan 20 kecelakaan, meninggal dunia satu orang, luka berat satu orang dan luka ringan 21 orang. Pada Februari 2020 dengan 18 kecelakaan menyebabkan enam orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan 13 luka ringan.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto