Tempat Wisata di Bukittinggi Sumatera Barat Ini untuk Penikmat Sejarah dan Alam

Benteng Fort de Kock didirikan oleh Pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1825. Di dalamnya terdapat benda sejarah khas dari suku Minangkabau misalnya pakaian adat, peralatan tradisional, dan lain sebagainya. Selain menjadi tempat bersejarah, benteng ini juga terdapat arena bermain anak-anak. Tempat ini cocok untuk memperkenalkan anak-anak sejarah sambil bermain.

Tempat wisata berikutnya adalah Janjang Saribu yang berarti seribu anak tangga. Selama menyusuri Janjang Saribu, pengunjung juga dapat menuju destinasi wisata Taman Panorama dan Lobang Jepang yang lokasinya berdekatan. Objek wisata ini memberikan pesona alam yang indah dari Gunung Merapi dan Singgalang. Janjang Saribu juga memiliki kemiripan dengan Tembok Raksasa di China.
Belum lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi destinasi wisata tradisional suku Minangkabau. Museum Rumah Adat Baanjuang dapat menjadi pilihan untuk melihat rumah adat khas Minangkabau. Terdapat pula berbagai macam budaya adat Minangkabau yang diperkenalkan di sini.
Tempat wisata Museum Rumah Adat Baanjuang ini sangat mudah ditemukan karena lokasinya yang strategis yakni di kawasan Taman Margasatwa, Jalan Cindoro Mato. Bagi kamu yang tertarik untuk mengenal suku Minangkabau, tempat wisata ini sangat cocok.

Selain Jam Gadang, Jembatan Limpapeh juga merupakan salah satu ikon yang menjadi kebanggaan Kota Bukittinggi. Jembatan yang digantung di atas jalan ini didirikan pada tahun 1995.
Jembatan ini juga menjadi penghubung antara Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock. Jembatan Limpapeh memiliki panjang 90 meter dan lebar 3.8 meter. Ornamen-ornamen pada jembatan ini sangat indah dengan nuansa berwarna kuning dan hijau.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto