get app
inews
Aa Text
Read Next : Status Darurat Bencana Sumbar Akan Diperpanjang, Kepala Daerah Diminta Laporan Kondisi Terkini

Tolong, Pelajar SD di Pasaman Barat Butuh Kaki Palsu Baru

Jumat, 12 Maret 2021 - 11:44:00 WIB
Tolong, Pelajar SD di Pasaman Barat Butuh Kaki Palsu Baru
Pelajar di Pasaman Barat butuh kaki palsu (Antara)

PASAMAN BARAT, iNews.id - Seorang pelajar kelas V SD di Pasaman Barat, Athazil Ikhsan (13) membutuhkan kaki palsu. Dia butuh kaki palsu baru untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Ketua KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat Decky H Syahputra mengatakan, Athazil memang sudah memiliki kaki palsu. Namun, sudah sempit dan rusak karena telah dipakai dalam aktivitasnya sehari-hari. 

Decky menambahkan, Athazil merupakan siswa SD di Sialang Gadang, Jorong Sungai Jernih, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar)

"Dia sangat berharap ada perhatian atau bantuan untuk mendapatkan bantuan kaki palsu baru," kata Deky, Jumat (12/3/2021).

Decky melanjutkan, pihaknya mendapatkan informasi mengenai kondisi anak itu dari seorang penyuluh pertanian.

"Ada rekan kita seorang penyuluh di Talu yang memberikan informasi. Anak ini sudah sangat lama memimpikan bisa memiliki kaki palsu yang baru," kata dia.

Athazil mengalami cacat sejak lahir. Namun, semangatnya untuk sekolah tidak kalah dengan semangat teman-temannya yang lain.

"Memang harus menahan sakit ketika menggunakan kaki palsunya itu, namun semangatnya untuk bersekolah luar biasa. Makanya, kita ingin sekali membantunya untuk bisa punya kaki palsu baru agar nyaman ketika dipakai," katanya.

Athazil merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya M. Tabrik (56) hanya seorang petani dengan penghasilan tidak seberapa, sedangkan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

"Keluarganya adalah keluarga kurang mampu. Namun, kita melihat semangat orang tuanya untuk menyekolahkan anak-anak mereka begitu tinggi," kata Decky.

Lebih lanjut Decky mengatakan, kaki palsu lama milik Athazil merupakan bantuan saat dia akan masuk sekolah dasar. Namun, sejalan dengan bertambahnya umur, kaki palsunya itu sudah sempit dan mulai rusak, sehingga Athazil merasa kesakitan memakainya.

Namun, karena tidak ingin tertinggal pelajaran, Athazil memaksakan diri untuk terus memakai kaki palsu yang sudah sempit itu untuk ke sekolah.

Melihat kondisi itulah pihaknya akan meneruskan informasi itu ke Pemkab Pasaman Barat melalui Dinas Sosial dan Baznas serta kepada para dermawan yang berkenan membantu mewujudkan mimpi Athazil untuk mendapatkan kaki palsu baru.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut