Waspada PMK, 4 Pasar Ternak di Sumbar Ditutup
PADANG, iNews.id - Empat pasar ternak di Sumatera Barat (Sumbar) ditutup akibat wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi. Rencananya, pasar akan ditutup selama 14 hari
"Dari kasus di Sumbar,telah ditemukan di delapan kabupaten dan kota. Kita bersyukur sapi yang terkontaminasi saat ini sudah menunjukan kemajuan sehat setelah dilakukan penangganan tim kesehatan hewan Sumbar," kata Kepala Dinas Perternakan Sumbar Erinaldi disela-sela kegiatan resmi penutupan pasar ternak Cubadak kabupaten Tanah Datar, Kamis (19/5/2022).
Empar pasar ternak ditutup itu adalah pasar ternak Palangki Sijunjung, Pasar Muaro Paneh Solok, Payakumbuh dan Pasar ternak Cubadak Limo Kaum Batusangkar.
"Ini sebagai tindakan preventif untuk memutus mata rantai penyebaran PMK," katanya.
Erinaldi juga melanjutkan, selain penutupan pasar selama dua pekan, pihaknya juga menurunkan tim penyuluh dari tenaga ahli dari dinas peternakan turun ke lapangan untuk mendata sapi yang terkena dampak serta juga memberikan informasi pencerahan dan wawasan masyarakat.
"Saat ini juga kita melakukan Inovasi Travel Bubble Sapi (Trabas) sebuah cara untuk mencounter penyebaran virus PMK dimana sapi dari kandang awal harus diperiksa terlebih dahulu dan diberikan dibuktikan oleh surat keterangan kesehatan dari daerah asal dan kalau dinyatakan bebas penyakit baru bisa dijalankan ke daerah tujuan," katanya.
Selama perjalanan, lanjut dia, sapi tidak boleh singgah atau berinterkasi dengan sapi lainnya. Dan sesampainya di daerah tujuan sapi diperiksa dan dikarantina selama 15 hari.
"Setelah dinyatakan bebas penyakit maka sapi baru dapat dipasarkan," katanya.
Erinaldi meminta warga agar tidak usah khawatir dan cemas dengan wabah virus penyakit PMK ini karena dari pemprov Sumbar akan berupaya maksimal untuk menekan penyebaran penyakit ini.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto