Pelaksana harian (Plh) Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati menjelaskan, alasan dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Marapi karena telah mendapat dukungan dari pihak terkait.
“Pendakian gunung api di Indonesia memang diberlakukan level II (Waspada). Contoh Gunung Bromo, Kerinci, Rijani. Pendakian dibolehkan asalkan memiliki mitigasi dan adaptasi bencana,” paparnya.
Menurut Dian, setiap jalur pendakian di Gunung Marapi juga memiliki SOP.
“Para pendaki yang melakukan pendakian di Gunung Marapi hanya diperbolehkan pada siang hari, tidak diperbolehlan mendaki pada malam hari,” katanya.
Kemudian, kata Dian, para pendaki tidak boleh mendekati kawah, minimal dalam melakukan pendakian berjumlah tiga orang. Selain itu, untuk tanggap darurat terdapat Posko Siaga Nagari yang diperuntukan ketika terjadi keadaan darurat.
“Pada setiap jalur pendakian ada rambu penunjuk lokasi rute lintas alam dan juga asuransi,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait