PADANG, iNews.id - Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih menyelidiki kasus lubang tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) yang meledak di Kota Sawahlunto pada Jumat (8/12/2022). Namun penyidik mengalami kendala karena belum dapat mengakses lubang tambang.
"Kami belum dapat masuk ke lokasi tempat kejadian perkara karena lubang tambang masih rusak. Saat ini masih diajukan anggaran ke Kementerian ESDM untuk membuka agar petugas dapat masuk ke lokasi kejadian," ujar Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawandia di Padang, Kamis (22/12/2022).
Dia mengatakan, inspektorat tambang mengajukan anggaran. Jika sudah ada anggaran, lubang tersebut diperbaiki agar petugas dapat masuk melakukan pemeriksaan.
Menurutnya, penyidik harus masuk ke dalam lubang tambang batu bara tersebut untuk memastikan api yang membuat letupan dan membakar lubang itu apa penyebabnya.
"Banyak kemungkinan yang mungkin menjadi penyebab mulai dari puntung rokok, korek api atau korsleting listrik akibat sistem listrik yang rusak dan sebagainya," katanya.
Sementara untuk kegiatan produksi tambang milik PT NAL saat ini tidak boleh beroperasi dalam satu bulan ke depan. Untuk saksi yang telah diperiksa penyidik sebanyak 11 orang.
Dia menyebutkan 11 saksi tersebut jabatan yang paling tinggi diperiksa yakni Kepala Teknik Tambang (KTT) PT NAL dan termasuk korban yang selamat tiga orang kemudian sudah pulang ke rumah usai mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait