PASAMAN BARAT, iNews.id - Warga dan mahasiswa di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mencegat mobil Bupati Hamsuardi. Hal ini dilakukan untuk meluapkan rasa kekecewaan terkait banyaknya tambang emas ilegal.
Aksi pencegatan itu dilakukan oleh Mahasiswa Ranah Batahan Bersatu (Hipermatu) dan aliansi masyarakat Ranah Batahan saat melintas di Taming, Kecamatan Ranah Batahan, Senin (30/1/2023).
Dedi Sofhan ketua Hipermatu mengatakan, aksi yang dolakukan merupakan aksi lanjutan dari aksi aksi sebelumnya mengenai maraknya tambang emas ilegal di Kecamatan Ranah Batahan.
"Aksi ini akibat kekecewaan masyarakat akibat tuntutan yang sudah mereka lakukan di beberapa bulan yang lalu tidak di gubris," kata Dedi saat dihubungi, Senin (30/1/2023).
Aksi penghadangan ini saat Bupati Pasaman Barat dan Bupati Mandailing Natal melakukan pertemuan di perbatasan wilayah.
"Pertemuan itu bahkan tidak di ketahui masyarakat setempat namun tiba-tiba sudah ada saja MOU di antara kedua belah pihak di lokasi tersebut," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto