Dalam aksi tersebut seorang mahasiswa hendak bertanya mengenai kegiatan mereka malah dia didorong dan ditarik oleh tim pengamanan.
"Masyarakat sangat mengecam tindakan bupati yang enggan bertemu dengan masyarakat, bahkan ada tindakan bupati yang ingin melakukan kekerasan terhadap massa aksi, bahkan bupati melakukan tindakan kontak fisik karna beliau tidak berhasil menjawab pertanyaan korlap aksi," kata dia.
Dedi melanjutkan, pihaknya juga meminta bupati agar segera melakukan permohonan maaf kepada masyarakat karena sudah bertindak tidak etis.
Sementara itu, Kapolsek Ranah Batahan, Iptu Muswar Hamidi membenarkan aksi itu. Aksi tersebut digelar pada Minggu (29/1/2023) sekira pukul 13.30 WIB.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait