"Aksi itu diduga dipicu karena kekecewaan masyarakat terhadap adanya praktek tambang ilegal di kawasan sungai Taming yang menyebabkan air sungai keruh dan sering terjadi banjir. Bupati sempat tertahan sekitar satu jam, kemudian balik ke Madina," katanya.
Setelah balik, polisi meminta warga untuk kembali ke rumah masing-masing. Akibat adanya aksi di jembatan tersebut arus lalin sempat macet. Selain itu aksi juga diikuti emak-emak dan anak mereka membentang tali menghadang rombongan bupati di jembatan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait