Untuk menyiasati hal itu, kata dia, pihaknya mencoba untuk membeli sendiri oksigen di luar rekanan. Pasalnya, untuk saat ini rekanan hanya bisa menyuplai 20-30 tabung perhari.
"Padahal kebutuhan kita 60-70 tabung perhari. Kami upayakan beli sendiri di luar rekanan kita. Beberapa hari ini kita dapat suplai dari rekanan lain. Kita bayar cash dengan harganya lebih mahal," kata Lila.
Lila melanjutkan, meski begitu, belum bisa memenuhi kebutuhan, yakni 60-70 tabung perhari.
"Sehari hanya bisa 40-50 tabung. Kebutuhan 60-70 tabung. Artinya ada defisit 30 persen tabung," kata dia.
Lila khawatir bila kebutuhan oksigen medis tidak terpenuhi, maka akan berdapampak fatal pada penderita Covid-19 yang kondisinya berat.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait