Tradisi berdagang masyarakat Padang, Sumbar (YouTube: MGDALENAF)

JAKARTA, iNews.id - Tradisi berdagang masyarakat Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sudah ada sejak zaman dahulu. Berdagang, bahkan disebut telah mengakar di jiwa seorang keturunan Minang.

Ternyata, tradisi berdagang ini mempunyai kolerasi dengan budaya merantaunya orang Minang.

Dilansir dari Hendra Cipta dalam Faktor Determinan Jiwa Berwirausaha Pedagang Minang Perantauan (2019), Senin (30/1/2023), budaya merantau sejalan dengan konsep matrilineal yang dipegang teguh masyarakat Minang.

Berkaca dari hal ini, perempuan memiliki peran penting dalam adat Minang. Tidak ada kamar di rumah gadang bagi seorang laki-laki Minang juga salah satu alasan agar para pria harus merantau ke daerah lain.

Tujuannya antara lain untuk mendapat pengalaman yang mumpuni sehingga bisa meningkatkan harga diri. Saat merantau, pria Minang tentunya tidak langsung secara instan menjadi sukses. Mereka melewati tahapan-tahapan hidup.

Ketika di perantauan, kebanyakan orang Minang menggunakan basic skill untuk bertahan hidup yakni berdagang. Maklum, jiwa berdagang orang Minang telah mengakar sejak ribuan tahun yang lalu.

Mereka memanfaatkan kemampuan yang telah ditempa sebelumnya di kampung halaman untuk memulai usaha dagang di perantauan.

Mengutip Rosmarul Hikmah dalam Etos Kerja Pedagang Perantau Minangkabau dalam Perspektif Nilai Budaya Minangkabau (2003), ketika di perantauan, orang Minang benar-benar selektif dalam memilih pekerjaan.

Kebanyakan orang Minang menyukai pekerjaan yang bebas. Salah satu pilihan pekerjaan terbaik adalah berdagang. Pasalnya, dengan berdagang mereka dapat bebas bertindak menjadi tuan rumah atas diri sendiri. 

Berdagang bahkan menjadi salah satu kultur yang menonjol dalam masyarakat Minang. Bagi masyarakat Minang, berdagang tidak hanya sekadar mencari nafkah, tapi juga sebagai bentuk eksistensi diri untuk menjadi seorang yang merdeka.

Kebanyakan orang Minang memegang prinsip hidup "Elok jadi kapalo samuik daripado ikua gajah,". Artinya lebih baik menjadi pemimpin kelompok kecil daripada menjadi anak buah dengan bos besar.

Dengan berdagang, orang Minang bisa memenuhi ambisinya, dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan keinginannya tanpa ada pihak yang mengekang. 


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network