Cegah Abrasi, Pemprov Bangun Pemecah Ombak Senilai Rp1,8 Miliar di Pesisir Selatan
PESISIR SELATAN, iNews.id - Masalah abrasi yang terjadi di daerah Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) akan segera teratasi. Salah satu upayanya dengan membangun pemecah ombak di kawasan pantai.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, upaya ini dilakukan Pemprov Sumbar agar warga di wilayah pantai Pesisir Barat merasa aman.
"Tahun ini kita sudah anggarkan dan pembangunannya sudah hampir rampung," kata Nasrul Abit, Kamis (16/7/2020).
Nasrul menambahkan, abrasi memang menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat di pesisir pantai. Jika tidak ditanggulangi maka akan mengancam lahan serta pemukiman masyarakat akan roboh dihantam ombak.
Menurut informasi warga, kata dia, abrasi di Pesisir Selatan sudah terjadi sejak tahun 2008.
"Sekitar 70 rumah penduduk sudah rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi karena hantaman ombak dan abrasi," katanya.
Menurut dia, abrasi juga telah menyebabkan ratusan hektare sawah dan lahan rusak dihantam gelombang dan sebagian tidak bisa lagi ditanami karena kena rembesan air laut.
Nasrul berharap, tanggul dan pemecah ombak bisa membantu menghindarkan warga yang tinggal di Pantai Muara Air Haji dari dampak abrasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumatera Barat Rifda Suriani mengatakan pemasangan tanggul dan pemecah ombak ditujukan untuk menahan gelombang laut dan abrasi pantai yang menimbulkan kecemasan bagi warga Muara Air Haji.
"Tahun ini pembangunan batu grib serta tanggul untuk mengatasi abrasi pantai tersedia anggaran sekitar Rp1,8 miliar lebih," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto