Cerita Asal-Usul Danau Maninjau, Sumpah Sepasang Kekasih Siti Rasani dengan Giran
Mereka memberanikan diri untuk berbicara di depan kedua keluarga tentang hubungannya dan disetujui. Hubungan mereka berlangsung baik hingga perayaan panen raya, Kukuban dan Giran berhadapan untuk adu ketangkasan dalam bersilat.
Lalu, Giran menangkis serangan dari Kukuban yang membuat kakinya patah, sehingga dia merasa dipermalukan. Sejak itu, Kukuban menyimpan dendam pada Giran.
Suatu hari, Datuk Limbatang datang ke rumah Bujang Sembilan untuk menyampaikan niat Giran meminang Siti Rasani. Namun, Kukuban menolak dengan tegas pinangan tersebut karena masih merasa dendam dengan Giran.
Hal itu membuat Siti Rasani dan Giran sedih dan memutuskan untuk berdiskusi di pinggir sungai mencari solusi agar mereka bisa menikah.
Sayangnya, setelah berdiskusi mereka tidak juga bisa menemukan jalan keluar dan pada akhirnya Siti Rasani memutuskan untuk pulang ke rumah.
Baru akan beranjak dari duduknya, tanaman berduri merobek pakaian yang dia kenakan, pahanya pun terluka. Dengan sigap Giran segera mencari tanaman obat untuk mengobati kaki kekasihnya.
Tiba-tiba di waktu bersamaan, datang Bujang Sembilan bersama warga dengan penuh amarah karena menuduh mereka melakukan hal yang melampaui batas norma dalam masyarakat.
Kemudian, sidang adat pun dilakukan untuk menentukan nasib keduanya. Namun, Bujang Sembilan terus memojokkan keduanya.
Pembelaan yang dilakukan oleh Siti Rasani dan Giran tidak didengar dan hukuman diberikan kepada keduanya dengan alasan supaya kampung mereka terhindar dari malapetaka.
Editor: Kurnia Illahi