Cerita Asal-Usul Danau Maninjau, Sumpah Sepasang Kekasih Siti Rasani dengan Giran
Dari tuduhan yang dilontarkan tersebut, Siti Rasani dan Giran melakukan sumpah. Keduanya akan melompat ke dalam kawah Gunung Tinjau untuk membuktikan kesucian diri mereka.
Sebelum keduanya melompat ke dalam kawah, mereka berkata dengan lantang. Jika mereka bersalah atas tuduhan yang dilontarkan maka gunung tersebut tidak akan meletus. Namun, apabila mereka berdua tidak bersalah maka gunung tersebut akan meletus.
Selang beberapa saat, Gunung Tinjau tersebut meletus dengan sangat keras. Lahar panas menyembur keluar dari dalam kawah menuju ke perkampungan dan menghancurkan semua yang dilewatinya.
Berakhirlah kisah tersebut dan terbukti kebenarannya bahwa mereka berdua tidak bersalah.
Bentuk Danau Maninjau menyerupai kuali besar yang berisi air. Di sekelilingnya juga terdapat perbukitan berlereng. Pohon-pohon besar tumbuh subur di lereng tersebut.
Kawasan itu menjadi penyangga dan daerah tangkapan air (catchment area) Danau Maninjau. Selain itu, daya tarik Danau Maninjau ini terletak pada keindahan panorama alamnya yang bisa dilihat dari kejauhan.
Selain Gunung Maninjau nama-nama tokoh yang terlibat dalam cerita tersebut diabadikan menjadi nama nagari di sekitar Danau Maninjau. Contohnya, Tanjung Sani, Si Kudun, Bayua, Koto Malintang, Koto Kaciak, Sigalapung, Balok, Kukuban dan Sungai Batang. Demikian cerita asal-usul danau Maninjau, Sumbar.
Editor: Kurnia Illahi