Cerita Rakyat Asal Usul Nama Minangkabau
Setelah berlangsung sedikit alot, keduanya akhirnya sepakat berunding. Dari perundingan itu, mereka akan melakukan adu kerbau.
Jika dalam pertempuran tersebut kerajaan Majapahit memperoleh kemenangan, maka mereka berhak untuk menduduki kerajaan Pagaruyung. Dan sebaliknya. Jika kerajaan Pagaruyung yang menang dalam pertempuran, maka kerajaan harus meninggalkan kerajaan Pagaruyung dan kembali ke asal mereka.
Hari itu pun tiba. Kerajaan Majapahit membawa kerbau yang besar, kuat, agresif, lagi gagah untuk memenangkan pertandingan tersebut. Sedangkan pihak kerajaan Pagaruyung pada saat itu hanya membawa seekor anak kerbau yang masih menyusui yang tanduknya diasah menjadi setajam pisau.
Namun, anak kerbau itu bukan anak biasa. Dia merupakan anak kerbau yang dipisahkan dari induknya selama tiga hari. Tujuannya agar di hari pertempuran datang ia akan merasa kehausan dan mengincar sang induk agar segera menyusu.
Dua kerbau itu pun bertanding, namun anak kerbau milik kerajaan Pagaruyung bukannya bertarung malah mencari induk untuk menyusui.
Sebaliknya, kerbau besar dan kuat milik kerajaan Majapahit ternyata tidak mau melawan anak kerbau dan malah berusaha mencari lawan yang sepadan dengannya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto