JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 28 pendaki masih terjebak di Gunung Marapi pascaerupsi, Minggu (3/12/2023). Sebelumnya 19 pendaki sudah dievakuasi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, memastikan kabar tentang seorang pendaki meninggal dunia belum dapat diverifikasi.
75 Pendaki Berada di Puncak saat Gunung Marapi Meletus, 35 Orang Belum Dievakuasi
Tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki yang belum berhasil turun. Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Masih simpang siur. Belum dapat dipastikan,” kata Bambang Warsito dalam keterangan resminya, Senin (4/12/2023).
Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Tembus Awan Dentuman Dikira Gempa
Hingga saat ini pihaknya bersama BPBD Kabupaten Tanah Datar terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait guna memonitor perkembangan di lapangan, termasuk melakukan tindakan cepat apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik susulan.
Di samping itu, BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat, wisatawan dan pendaki untuk terus mengenakan masker, menyusul terjadinya abu vulkanik yang ditimbulkan atas erupsi Gunung Marapi. Di sisi lain, khususnya bagi wisatawan maupun pendaki dilarang keras untuk melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah utama.
Editor: Nani Suherni