get app
inews
Aa Text
Read Next : Satpol PP Padang Panjang Gencarkan Pengawasan Protokol Kesehatan

Gara-Gara Pandemi Covid-19, Target PAD Kota Padang di APBD-P Dikurangi Rp217,1 Miliar

Selasa, 25 Agustus 2020 - 20:45:00 WIB
Gara-Gara Pandemi Covid-19, Target PAD Kota Padang di APBD-P Dikurangi Rp217,1 Miliar
Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa (Foto : Humas Padang).

PADANG, iNews.id – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang mengalami penurunan dari Rp881,99 miliar menjadi Rp664,89 miliar pada Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Perubahan tahun 2020. Target itu berkurang sebanyak Rp217,1 miliar atau sebesar 8,07 persen.

Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, PAD tersebut terdiri atas pendapatan hasil pajak daerah yang ditargetkan sebesar Rp492,01 miliar, penerima retribusi daerah Rp68,07 miliar. Pendapatan pengelolaan hasil kekayaan daerah yang  dipisahkan Rp13,46 miliar. Selanjutnya, pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp91,33 miliar.

“Penurunan target PAD dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada sumber PAD yang berasal dari pajak daerah. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah," kata Hendri Septa di Gedung Bundar DPRD Sawahan Padang, Selasa (25/8/2020).

Hendri menjelaskan, penurunan target PAD juga disebabkan penyesuaian terhadap dana perimbangan yang berasal dari bagi hasil pajak / bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Penyesuaian pendapatan dari dana bagi hasil pajak dari provinsi dan penyesuaian pendapatan dari pemerintah pusat, serta penyesuaian dana insentif.

“Pertimbangan utama perubahan PAD didasarkan atas adanya penyesuaian asumsi kerangka ekonomi makro dan daerah, kerangka pendanaan dengan perkembangan kondisi terkini, terutama disebabkan Covid-19. Adanya silpa yang digunakan untuk tahun berjalan dan penambahan kegiatan baru serta perubahan pagu kegiatan," katanya. 

Sementara itu, Belanja langsung juga diarahkan untuk peningkatan pelayanan kembali pertumbuhan ekonomi yang terkoreksi sangat rendah akibat Covid-19. Peningkatan pelayanan sektor kesehatan, peningkatan PAD sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Kemudian, untuk penciptaan lapangan kerja baru, pengurangan angka kemiskinan, pemberdayaan kembali UKM serta membangun kesiapan masyarakat untuk budaya hidup baru.

Editor: Tomi Wahyudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut