Guru Besar IAIN Bukittinggi Profesor Rahman Ritonga Tutup Usia
Alhmarhum meninggalkan seorang istri, tiga orang anak dan tiga cucu. Putra Almarhum, Aulia Rahman mengatakan, keluarga awalnya menolak penerapan protokol kesehatan Covid-19 saat penyelenggaraan jenazah.
"Sebab beliau itu meninggal penyebab utamanya itu sakit jantung, bukan covid. Kalau misalnya covid memang ada radang paru cuman belum dites swab. Karena belum ada hasil jadi kami keberatan aturan protokol kesehatan. Beliau masih aktif di STAIN atau IAIN Bukittinggi," katanya.
Untuk menghentikan penyebaran Covid-19, petugas medis melakukan penyelenggaraan jenazah sesuai protokol kesehatan. Usai dimandikan di instalasi forensik rumah sakit, jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sementara.
Jenazah kemudian langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto