get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Bencana Sumbar: 210 Orang Tewas, 214 Korban Masih Hilang

Mengenal Rumah Gadang Minangkabau dengan Segala Keistimewaannya

Sabtu, 24 Juli 2021 - 13:25:00 WIB
Mengenal Rumah Gadang Minangkabau dengan Segala Keistimewaannya
Rumah Gadang adat Minangkabau, Sumbar. (Foto: Istimewa)

Bangun rumah yang membesar ke atas yang mereka sebut silek, membebaskannya dan terpaan tampias. Kolongnya yang tinggi memberikan hawa yang segar, terutama pada musim panas. Di samping itu rumah gadang dibangun berjajaran menurut arah mata angin dari utara ke selatan guna membebaskannya dari panas matahari serta terpaan angin.

Bagian depan Rumah Gadang selalu dibuat tinggi menyerupai rumah panggung, tujuannya agar ruang dibagian bawah bisa digunakan. Pada bagian depan dibuatkan tangga. Pada zaman dahulu dibagian bawah tangga ada batu dan cibuak untuk mencuci kaki.

Rumah gadang kebanyakan memiliki kolam ikan di depan rumah. Selain untuk memelihara ikan, kolam merupakan sumber air yang vital untuk kegiatan sehari-hari, mandi dan mencuci.

Jika dilihat secara keseluruhan, arsitektur rumah gadang itu dibangun menurut syarat-syarat estetika dan fungsi yang sesuai dengan kodrat atau yang nilai-nilai kesatuan, kelarasan, keseimbangan, dan kesetangkupan dalam keutuhannya yang padu.

Ukiran Rumah Gadang gambar rumah adat Minang beserta keterangan Untuk menambah unsur seni. Pada dinding Rumah Gadang biasanya dibuat ukiran-ukiran denan motif asli Minangkabau. Motif-motif ini kebanyakan terinspirasi oleh alam, misalnya kaluak paku, itiak pulang patang, dll. Setelah itu ukiran akan dicat dengan warna warna khas minangkabau, kombinasi merah, hitam, kuning dan hijau.

Bangunan Rumah Gadang digambarkan memiliki ruang ganjil antara 3 hingga 11. Diantaranya terdapat ruangan lepas dan kamar-kamar. Jumlah kamar bervariasi tergantung besar kecilnya keluarga yang bernaung di rumah tersebut. Selain orang tua, hanya anak perempuan yang berhak mendapat kamar.

Dari sisi filosofinya, rumah gadang dikatakan gadang (besar) bukan karena bentuknya yang besar melainkan fungsinya yang gadang. Ini terlihat dari ungkapan yang sering disampaikan bila tetua-tetua adat membicarakan masalah rumah gadang tersebut.

Rumah Gadang basa batuah, Tiang banamo kato hakikat, Pintunyo banamo dalil kiasan, Banduanyo sambah-manyambah, Bajanjang naik batanggo turun, Dindiangnyo panutuik malu, Biliak­nyo aluang bunian.

Dari ungkapan tersebut, artinya fungsi rumah gadang tersebut menyelingkupi bagian keseluruhan kehidupan sehari-hari orang Minangkabau, baik sebagai tempat kediaman keluarga dan merawat keluarga, pusat melaksanakan berbagai upacara, sebagai tempat tinggal bersama keluarga dan inipun diatur dimana tempat perempuan yang sudah berkeluarga dan yang belum, sebagai tempat bermufakat, rumah gadang merupakan bangunan pusat dari seluruh anggota kaum dalam membicarakan masalah mereka bersama dalam sebuah suku, kaum maupun nagari dan sebagainya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut