get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Bencana Sumbar: 210 Orang Tewas, 214 Korban Masih Hilang

Mengenal Rumah Gadang Minangkabau dengan Segala Keistimewaannya

Sabtu, 24 Juli 2021 - 13:25:00 WIB
Mengenal Rumah Gadang Minangkabau dengan Segala Keistimewaannya
Rumah Gadang adat Minangkabau, Sumbar. (Foto: Istimewa)

PADANG, iNews.id - Rumah Gadang merupakan rumah adat MinangkabauSumatra Barat. Rumah ini mempunyai ciri-ciri yang sangat khas dan indah, yaitu bentuk atap melengkung seperti tanduk kerbau dan bagian tengah mirip badan kapal.  

Bentuk atap yang melengkung dan runcing ke atas itu disebut gonjong. Karena atapnya membentuk tersebut maka rumah gadang juga disebut rumah bagonjong.

Hal menarik lainnya, pembangunan rumah ini aslinya tidak menggunakan paku untuk merekatkan dan menyambungkan dua bahagian kayu. Bahan yang digunakan yaitu pasak. Jadi saat terjadi gempa, rumah ini berayun mengikuti ritme guncangan sehingga tidak akan roboh.

Asal usul bentuk atap rumah gadang mirip tanduk kerbau sering dihubungkan dengan cerita rakyat ‘Tambo Alam Minangkabau’. Kisah ini bercerita tentang kemenangan orang Minang dalam peristiwa adu kerbau melawan orang Jawa.

Bentuk-bentuk yang mirip tanduk kerbau tersebut sangat sering digunakan orang Minangkabau, baik sebagai simbol atau pada perhiasan. Di antaranya pakaian adat, yaitu tingkuluak tanduak (tengkuluk tanduk) untuk Bundo Kanduang.

Asal-usul rumah gadang juga seringkali dihubungkan dengan kisah perjalanan nenek moyang urang Minang. Konon ceritanya, bentuk badan rumah gadang Minangkabau yang menyerupai tubuh kapal meniru bentuk perahu nenek moyang pada masa lampau. Perahu nenek moyang ini dikenal dengan sebutan lancang.

Menurut cerita, lancang nenek moyang ini semula berlayar menuju hulu Batang Kampar. Setelah sampai di suatu daerah, para penumpang dan awak kapal naik ke darat. Lancang ini juga ikut ditarik ke darat agar tidak lapuk oleh air sungai.

Lancang kemudian ditopang dengan kayu-kayu agar berdiri dengan kuat. Lalu, lancang itu diberi atap dengan menggantungkan layarnya pada tali yang dikaitkan pada tiang lancang tersebut. Kemudian karena layar menggantung sangat berat, tali-talinya membentuk lengkungan yang menyerupai gonjong.

Lancang ini menjadi tempat hunian buat sementara. Selanjutnya, para penumpang perahu tersebut membuat rumah tempat tinggal yang menyerupai lancang tersebut.

Setelah para nenek moyang orang Minangkabau ini menyebar, bentuk lancang yang bergonjong terus dijadikan sebagai ciri khas bentuk rumah mereka.

Dengan adanya ciri khas ini, sesama mereka bahkan keturunannya menjadi lebih mudah untuk saling mengenali. Mereka akan mudah mengetahui bahwa rumah yang memiliki gonjong adalah milik kerabat mereka yang berasal dari lancang yang sama mendarat di pinggir Batang Kampar.

Mengenai filosofi Rumah Gadang itu berasal dari suku bangsa yang menganut falsafah alam. Garis dan bentuk rumah gadang tampak serasi dengan bentuk alam Bukit Barisan yang bagian puncaknya bergaris lengkung yang meninggi pada bagian tengahnya serta garis lerengnya melengkung dan mengembang ke bawah dengan bentuk bersegi tiga pula.

Garis alam Bukit Barisan dan garis rumah gadang merupakan garis-garis yang berlawanan, tetapi merupakan komposisi yang harmonis jika dilihat secara estetika. Jika dilihat dan segi fungsinya, garis-garis rumah gadang menunjukkan penyesuaian dengan alam tropis. Atapnya yang lancip berguna untuk membebaskan endapan air pada ijuk yang berlapis-lapis itu, sehingga air hujan yang betapa pun sifat curahannya akan meluncur cepat pada atapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut