Mengenal Tabuik, Acara Akbar di Pariaman Sumbar
JAKARTA. iNews.id - Tabuik merupakan salah satu tradisi di Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Acara ini digelar setiap tahunnya pada tanggal 1-10 Muharram.
Dilansir dari beberapa sumber, Jumat (16/12/2022), Tabuik diperkirakan telah berlangsung sejak abad ke-19 Masehi.
Tabuik bagian dari peringatan hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Hussein bin Ali. Almarhum wafat pada tanggal 10 Muharram. Saat itu, Hussein beserta keluarganya wafat dalam perang di padang Karbala.
Tabuik berasal dari bahasa Arab, yakni tabut yang artinya peti kayu. Seiring berjalannya waktu, nama itu berubah menjadi Tabuik.
Alasannya, karena pengaruh dialek Minang, yang awalnya Tabut berubah menjadi Tabuik. Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut.
Dari kisah yang berkembang di masyarakat, Tabuik ini diperkirakan muncul di Pariaman sekitar tahun 1826-1828 Masehi.
Tabuik pada masa itu masih kental dengan pengaruh dari timur tengah yang dibawa oleh masyarakat keturunan India penganut Syiah.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto