Plt Walkot Padang Curhat Tak Ada yang Pakai Masker di Pesta Perkawinan
PADANG, iNews.id - Pelaksana Tugas Wali Kota Padang Hendri Septa mencurahkan isi hati (curhat) tentang kepatuhan masyarakat mengenakan masker. Dia bercerita saat menghadiri pesta perkawinan, hanya dia saja yang mengenakan masker.
"Saya diundang menghadiri lima pesta perkawinan warga di akhir pekan, dari semua yang saya datangi hanya saya sendiri yang pakai masker, yang lain tidak," kata Hendri, Kamis (15/10/2020).
Hendri melanjutkan, setelah dia memberikan penjelasan baru yang lain memakai masker di tempat pesta. Kemudian, saat dirinya mengecek fasilitas cuci tangan, airnya utuh karena hanya sedikit undangan yang menggunakan.
"Saat berfoto bersama pengantin kembali masker dibuka, bisa dibayangkan pengantin tidak pakai masker, undangan yang datang bisa 300 orang," kata dia.
Curhatan Hendri ini untuk menyentil masyarakat yang tak taat menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, setiap hari ada penambahan 100 pasien baru Covid-19 di Kota Padang.
"Saat ini daerah kita masuk 12 besar kota dengan kasus Covid-19 terbesar di Indonesia, untuk menekan penularannya, masyarakat kami minta memakai masker ke luar rumah," kata dia.
Menurutnya sejak awal Oktober 2020 penambahan kasus positif Covid-19 di Padang diatas 100 kasus per hari. Menyikapi hal itu pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan mengadakan pesta perkawinan bagi warga yang mulai diberlakukan pada 9 November 2020.
Selain itu pihaknya juga mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas tempat usaha memberlakukan pembatasan tempat usaha kafe, restoran, rumah makan, karaoke dengan syarat hanya boleh beroperasi kapasitas tempat duduknya maksimal 50 persen, memberlakukan pembatasan jarak dan menyediakan layanan bungkus.
Pada sisi lain pihaknya juga terus melakukan sosialisasi Perda Adaptasi Kebiasaan Baru dan melakukan penindakan bagi warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, jika warga disiplin maka penambahan kasus baru dapat ditekan sehingga Padang berubah status masuk zona hijau maka anak-anak dapat bersekolah kembali.
Hendri mengatakan, hingga 14 Oktober 2020 terdapat 4.971 warga Padang positif Covid-19, sembuh 2.894 orang dan meninggal dunia 92 orang.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto