Stok Oksigen di RSUD Padang Panjang Menipis
PADANG PANJANG, iNews.id - Stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang menipis. Hal ini terjadi karena meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah itu.
Direktur Utama RSUD Padang Panjang dr Lila Yanwar mangatakan, sebelumnya di RSUD Padang Panjang hanya memerlukan 20-30 tabung oksigen sehari.
"Sekarang 60-70 tabung per hari," kata Lila Yanwar, Rabu (28/7/2021).
Lila menambahkan, oksigen yang ada di rumah sakit disuplai dari rekanan distributor. Namun saat ini, distributor oksigen mengirim suplai oksigen tergantung dari ketersediaan liquid.
"Liquid dikirim dari Riau dan Medan. Saat ini hampir semua distributor atau produsen oksigen jumlahnya berkurang. Jadi, produksi berkurang tapi kebutuhannya tinggi sekali," kata dia.

Untuk menyiasati hal itu, kata dia, pihaknya mencoba untuk membeli sendiri oksigen di luar rekanan. Pasalnya, untuk saat ini rekanan hanya bisa menyuplai 20-30 tabung perhari.
"Padahal kebutuhan kita 60-70 tabung perhari. Kami upayakan beli sendiri di luar rekanan kita. Beberapa hari ini kita dapat suplai dari rekanan lain. Kita bayar cash dengan harganya lebih mahal," kata Lila.
Lila melanjutkan, meski begitu, belum bisa memenuhi kebutuhan, yakni 60-70 tabung perhari.
"Sehari hanya bisa 40-50 tabung. Kebutuhan 60-70 tabung. Artinya ada defisit 30 persen tabung," kata dia.
Lila khawatir bila kebutuhan oksigen medis tidak terpenuhi, maka akan berdapampak fatal pada penderita Covid-19 yang kondisinya berat.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto