Tarekat Syattariyah Baru Akan Putuskan Puasa Ramadan Rabu 14 April
Jika menilik bulan ada, kata guru Syattariyah Kayu Tanam ini, akan dilanjutkan sidang isbat di masjid. Sidang isbat dihadiri tokoh agama serta ulama pulang ke kampung masing-masing.
“Setelah sampai di kampung itu kembali melakukan sidang isbat atau musyawarah dengan masyarakat nagari, seperti saya kan utusan Nagari Guguak maka seluruh masyarakat Nagari Guguak mulai dari alim ulama, ninik mamak sidang isbat. Nanti di sana barulah diputuskan alim ulama nagari untuk menentukan puasa apakah puasa atau tidak,” katanya.
Ditetapkannya hari Rabu menilik bulan, kata Tuanku Imam Sidi, berdasarkan perhitungan hisab taqwim. “Jika tidak nampak bulan maka puasa akan diputuskan satu hari berikutnya setelah menilik bulan, tapi jika nampak bulan maka besoknya (Kamis) sudah mulai puasa,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki