Selain diyakini mampu melindungi gigitan nyamuk, Fauzi menilai dengan menggunakan jilbab serempak, maka seluruh siswi di sekolah tampak setara. Tida ada perbedaan kelas sosial antara si kaya dan si miskin.
Dia menambahkan, pemaksaan siswi nonmuslim mengenakan jilbab karena komunikasi yang kurang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Karena itu, saat ini yang diperlukan dialog, bukan mengubah aturan yang sudah lama diterapkan.
"Aturan yang telah lama disahkan tak boleh diubah lantaran permintaan atau tekanan segelintir pihak. Sebab, jika benar hal tersebut dilakukan, dampaknya bakal berpengaruh ke siswi muslim lainnya. Hanya karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Tidak mau saya karena memperjuangkan segelintir orang ini akan rusak generasi kita," ujar Fauzi.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait