"Saya hanya ingin mereka meminta maaf dan memperbaiki kerusakan yang pada rumah saya," katanya.
"Sebetulnya tiap Jumat pelajar ini sudah meresahkan karena mereka tidak salat dan motornya parkir di gang dan nongkrong-nongkrong sehingga kadang ada warga yang hendak lewat pun susah. Ditegur mereka marah," lanjutnya.
Terpisah, Kepsek SMKN 1 Bukittinggi Muhammad Dinin mengaku sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan berita itu dari pemilik rumah.
"Yang kita dengar ada siswa yang sembunyi saat waktu salat jumat. Kita juga sedang mencari kebenaran berita ini dan mencari identitas pelaku," katanya.
Menurutnya, belum tentu juga semuanya siswa dari SMKN 1 Bukittinggi dan kemungkinan ada juga siswa dari sekolah lain.
"Kalau memang ada siswa kita tentu akan dilakukan pembinaan dengan memanggil orang tua dan untuk mempertanggungjawabkan," tuturnya.
Kasat Pol PP Bukittinggi, Efriadi membenarkan bahwa kegiatan itu rutin dilakukan setiap Jumat, dalam rangka patroli syariah.
Dia mengatakan pelajar ini lari dan sembunyi masuk dalam rumah warga dan dipukul karena mungkin dikira maling.
"Pelajar ini siswa SMKN 1 Bukittinggi. Pelajar ini lari ketika personel perempuan Satpol untuk mengimbau masyarakat dan pelajar supaya melaksanakan salat Jumat," sebutnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait