BMKG: Warga Sumbar Waspada dengan Hujan Ekstrem
PADANG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Iklim Padang Pariaman mengingatkan warga di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk waspada hujan ekstrem. Hujan ekstrem itu diprediksi terjadi pada puncak musim hujan 2020.
"Saat ini hampir setiap bulan di Sumbar terjadi hujan ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor, masyarakat harus waspada," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Stasiun Iklim Sicincin, Rizky Armei Saputra, Jumat (25/9/2020).
Rizky menambahkan, hujan ekstrem didefinisikan sebagai hujan terjadi yang diukur lebih dari 100 milimeter dalam satu hari, atau lebih dari 25 milimeter dalam satu jam dengan kategori sangat lebat.
"Tahun 2020 musim hujan lebih awal terjadi sejak Juli, dan pada akhir September 2020 hampir seluruh daerah sudah memasuki musim hujan," katanya.
Sejak 10 tahun terakhir, kata Rizky, tren kejadian hujan ekstrem cenderung meningkat dengan nilai peningkatannya 0,5. Tahun ini merupakan paling tinggi serta terendah 2012 .
Melihat kecenderungan kejadian hujan ekstrem yang semakin meningkat maka perlu langkah-langkah mitigasi dan kesiap-siagaan sejak awal.
"Dari jumlah curah hujan tahunan, maka tahun 2020 lebih basah. Ini terjadi sampai Agustus 2020 dan kejadian ekstrem sudah terjadi 200 kali, ini tertinggi sejak 2011," katanya lagi.
Lebih lanjut Rizky mengatakan, setiap 10 hari Stasiun Klimatologi Padang Pariaman memberikan informasi peluang curah hujan dan peluang curah hujan di atas 100 milimeter atau ekstrem.
Sejak akhir September hingga akhir Oktober berpeluang terjadi hujan ekstrem di wilayah pesisir barat Sumatera barat, terutama Padang dan Pesisir Selatan, Pasaman Barat dan Mentawai.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto