Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini pada pemerintahan Kecamatan Asam Jujuhan. Marzuki mengkhawatirkan kerusakan ekosistem sungai yang lebih luas jika tidak cepat ditangani.
"Sungai ini memiliki aneka jenis ekosistem terutama ikan khas seperti ikan Gariang, Bawuang dan Gurami. Di aliran sungai juga ada lubuk larangan menangkap ikan yang hanya bisa dipancing sekali dua tahun," kata dia.
Sementara itu, Humas PT KSI, Arfa mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait adanya jebol kolam limbah perusahaan.
"Kebetulan saya lagi di Riau dan belum dapat informasi nanti saya kroscek ke unit di kabupaten Solok Selatan. Nanti dikabari, coba saya cari dulu informasi di unit," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Follow Berita iNewsSumbar di Google News