get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Duka, Jemaah Haji asal Jombang Wafat di Pesawat sebelum Mendarat

Mengenang Sosok Prof Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim Bergelar Sir

Minggu, 18 September 2022 - 22:28:00 WIB
Mengenang Sosok Prof Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim Bergelar Sir
Sosok Prof Dr Azyumardi Azra Cendekiawan muslim bergelar Sir pertama di Indonesia. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id – Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra wafat di Rumah Sakit Serdang Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022). Azyumardi Azra berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9/2022).

Kabar ini dibenarkan Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya. "Iya betul," kata Agung saat dikonfirmasi.

Prof Azra juga tercatat sebagai orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).

Pada 2010, ia menerima gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris, yakni Commander of the Order of British Empire.

Dengan gelar kehormatan itu, Azra telah diakui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris. Azra berhak memakai gelar Sir di depan namanya hingga bebas keluar-masuk Inggris tanpa visa. Artinya, Azra 'dinobatkan' sebagai individu pemegang gelar 'Sir' pertama di Indonesia.

Cendekiawan Muslim

Lahir di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 4 Maret 1955, Azyumardi merupakan salah satu cendekiawan Muslim. Pada Mei 2022, Prof Azra terpilih memimpin Dewan Pers.

Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra menyerahkan DIM RKUHP ke Komisi III DPR dari Fraksi PDIP. (Foto Dewan Pers).
Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra wafat di Malaysia. (Foto Dewan Pers).

Prof Azra yang pernah menjadi wartawan di majalah Panji Masyarakat pada 1979-1985 juga menjadi catatan tersendiri bagi HT.

Mengenyam pendidikan di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982, Azyumardi lantas meneruskan pendidikan di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1998 hingga meraih gelar Master of Art (MA).

Dia juga mendapat gelar Master of Philosophy (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990. Suami dari Ipah Farihah ini juga menggenggam titel Doctor of Philosophy Degree tahun 1992, dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia : Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut