Siswi SD Rela Jual 3 Kambing Peliharaan untuk Bantu Korban Kebakaran Madrasah di Agam
Bahkan, dermawan itu juga berniat menyumbangkan kambing yang dibeli untuk disembelih. Dagingnya untuk dimakan santri penghuni asrama korban kebakaran MTI Kapau.
“Alhamdulillah setelah kami posting mencari pembeli, dalam beberapa menit saja langsung ada pembelinya. Hasil dari penjualan tiga ekor kambing sama ini disalurkan untuk bantuan pembangunan MTI yang terbakar di Kapau. Lalu pembeli kambing juga menyumbangkan daging dari tiga ekor kambing untuk lauk makan penghuni Asrama MTI,” katanya.
Menurut Siti Rahmah Yanti, Samara bukan kali ini saja membantu orang yang membutuhkan. Saat musibah gempa bumi di Lombok pada tahun 2018 lalu, Samara juga ikut menyumbang meski harus memecahkan celengan yang isinya tak sampai Rp100.000.
Namun ajaibnya, setelah menyumbang untuk korban gempa itu, rezeki orang tua Samara meningkat. Bahkan, mereka bisa membelikan Samara sepasang ternak kambing yang kini telah beranak dan sudah besar.
Diketahui, Gedung Asrama MTI Kapau di Jorong Pandam Basasak, Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, ludes terbakar pada Kamis 24 September lalu, pukul 07.15 WIB. Api diketahui muncul lima menit sebelum lonceng tanda belajar-mengajar dimulai.
Kepala Tsanawiyah MTI Kapau, Zaituni mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian mencapai Rp2,5 miliar karena seluruh bangunan dan peralatan belajar mengajar ludes terbakar.
“Kerugian dengan bangunan diperkirakan Rp2,5 miliar, kemudian ditambah dengan peralatan anak-anak yang tinggal di asrama sebanyak 37 orang. Penyebab kebakaran dari informasi yang kami dapat karena hubungan arus pendek listrik di loteng lantai dua,” katanya.
Polisi saat kejadian menyebutkan, yang terbakar asrama putra di lantai dua sebanyak empat kamar dan sebuah musala. Sementara seluruh atap bangunan ludes terbakar.
Api diduga berasal dari korsleting listrik di loteng lantai dua. Saat kejadian, masih ada 30 santri yang berada di asrama sedang bersiap pergi ke sekolah.
Untuk memadamkan api, warga sekitar dibantu lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi diturunkan ke lokasi.
Editor: Maria Christina