Diguncang Gempa M6,4, Mentawai Tetapkan Tanggap Darurat selama 21 Hari
Rabu, 31 Agustus 2022 - 10:38:00 WIB
Rus Akbar
Saat ini, yang paling dibutuhkan korban gempa yakni makanan, selimut dan terpal. Sementara, mereka mengungsi ke perbukitan dengan memakai tenda serta ada pondok-pondok darurat.
Baca Juga
Gempa M 6,4 Guncang Mentawai, Bangunan SD Simalegi Roboh
Data dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat gempa tersebut mengakibatkan satu gedung SMP N 3 Simalegi rusak ringan, satu unit SDN 11 Simalegi rusak berat, satu gedung Puskesmas Betaet rusak ringan, satu gereja rusak ringan, satu gedung aula kantor camat Siberut Barat rusak ringan dan lainnya masih dalam pendataan.
Guncangan gempa di Siberut Barat ini mengakibatkan 2.326 warga mengungsi ke perbukitan dan masyarakat masih bertahan di pengungsian sampai hari ini.
Editor: Nani Suherni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
26 hari lalu
Bupati Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru 7 Hari, Ini Arahannya
Sumbar
2 tahun lalu
Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi, Pemkot Padang Panjang Perpanjang Masa Tanggap Darurat
Jabar
2 tahun lalu
Tanggap Darurat Banjir Bandung, Kepala BNPB Minta Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Sumbar
2 tahun lalu
Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Tuapejat Mentawai Sumbar
Jabar
2 tahun lalu
Status Tanggap Darurat TPA Sarimukti Diperpanjang hingga 25 September
Papua
2 tahun lalu
Bencana Kelaparan di Papua Tengah, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 2 Minggu
Berita Terkini
Sumbar
1 jam lalu
Agam Kembali Diterjang Banjir Bandang, Akses Bukittinggi-Pasaman Lumpuh Total
Sumbar
7 jam lalu
Semua RS Terdampak Bencana Sumatera Kembali Beroperasi, Lanjut Pemulihan Puskesmas
Sumbar
24 jam lalu
31 Perusahaan Diduga Penyebab Bencana Sumatera: 9 di Aceh, 8 di Sumut dan 14 di Sumbar
Sumbar
2 hari lalu
Pesantren Padang Panjang Kirim 1 Ton Rendang untuk Korban Banjir Aceh dan Sumut
Sumbar
2 hari lalu
Perbaikan Jalan Lembah Anai Dikebut, Mobil dan Truk Dilarang Melintas
Sumbar
3 hari lalu
Atasi Cuaca Ekstrem Pascabencana, BMKG Lakukan Rekayasa Cuaca di Sumbar