Kisah Muswar Iwan, Binaragawan asal Sumbar Peraih Hattrick Medali Emas di Ajang PON
Risiko menanggung utang pun dia ambil setelah Tuhan membuka pintu rezeki yang lain lewat salah satu produsen suplemen tubuh di Pulau Jawa. Iwan dipekerjakan sebagai kepala departemen promosi dengan gaji yang pas-pasan untuk menutup cicilan gym.
"Gym ini jadi jalan saya bisa menyambung hidup keluarga lewat usaha. Tidak mungkin selamanya saya jadi atlet," kata Iwan.
Gadai mobil
Pekan Olahraga PON XX Papua rupanya menjadi titik terang bagi Iwan untuk bisa keluar dari jeratan kredit usaha gym yang dia beri nama "Gym Samuray" di Jalan Prof Dr Hamka, Koto Tangah, Kota Padang.
Alasannya, bonus yang dijanjikan Pemprov Sumbar dipastikan bisa menutup sisa utang dari pengadaan fasilitas gym yang sedang dirintis.
"Medali emas Papua ini sepadan lah dengan pengorbanan yang saya buat. Mudah-mudahan bisa menutupi gym," katanya.
Untuk merealisasikan obsesi itu, Iwan kembali dihadapkan pada persoalan finansial yang lain. Kebutuhan dana untuk persiapan PON dia takar berkisar Rp20 juta lebih per bulan.
Sebenarnya upaya melobi pengurus cabang demi ongkos perjalanan bisa dia lakukan, tapi prinsip hidup Iwan untuk tidak mengemis pada siapa pun begitu kuat sehingga pilihan itu urung dilakukan.
"Saya tidak mau mengemis. Mungkin ini jalan satu-satunya. Saya menggadaikan mobil Honda CRV saya Rp100 juta untuk persiapan selama dua bulan PON Papua," kata Iwan.
Editor: Donald Karouw